Saat musim panas yang gerah, alat favorit yang sering digunakan adalah kipas angin. Kipas angin adalah salah satu alat elektronik yang sering digunakan untuk membantu menyejukkan udara di dalam ruangan. Namun, seperti halnya alat elektronik lainnya, kipas angin juga perlu dirawat agar tetap awet dan dapat digunakan dalam waktu yang lama. Dari beberapa kipas yang saya miliki, seringnya rusak bagian leher, tidak mau geleng-geleng serta remote susah dipencet. Berikut ini adalah beberapa cara untuk merawat kipas angin agar awet.

Cara Merawat Kipas Angin Agar Awet
Salah satu cara yang paling sederhana untuk merawat kipas angin adalah dengan membersihkannya secara berkala. Jika sudah lama dipasang maka akan banyak debu menempel di jaring maupun baling-baling kipas. Terutama pada kipas angin dinding. Kipas yang terlalu kotor dapat menyebabkan kerusakan pada motor dan berkurangnya efisiensi kipas dalam menghasilkan angin. Angin yang dihasilkan menjadi kurang kencang karena banyak debu menempel. Bahkan jika terlalu banyak debu maka leher kipas menjadi mudah patah.
Oleh karena itu pastikan untuk membersihkan kipas setiap beberapa minggu sekali. Cara cepat bisa dengan menggunakan lap, namun cara ini kurang bersih. Lebih bersih dengan membuka jaring dan baling-baling kipas kemudian mencucinya. Setelah itu dilap sampai kering dan dipasang kembali. Bagian yang dicuci hanya baling-baling dan jaring, bagian mesin hanya dilap saja dan jangan terkena air. Pastikan untuk mematikan kipas sebelum membersihkan atau memindahkannya ke tempat lain.
Agar awet jangan biarkan kipas terlalu lama menyala. Kipas yang terlalu lama menyala dapat menyebabkan overheat pada motor dan memperpendek umur kipas. Pastikan untuk mematikan kipas setelah digunakan dalam waktu yang cukup lama. Misalnya saja saat keluar ruangan dan tidak ada orang maka sebaiknya kipas dimatikan. Selain mesin bisa lebih awet, listrik juga lebih hemat.
Pastikan kipas terpasang dengan benar pada dudukan atau tempatnya agar tidak goyang dan tidak mudah jatuh. Hal ini akan menghindari kerusakan pada motor dan baling-baling kipas. Selain itu jauhkan dari air, jangan pasang kipas angin di tempat yang terkena cipratan air.
Apabila ada komponen yang rusak misalnya baling-baling retak, kipas tidak mau geleng-geleng, keluar bunyi dan sebagainya maka sebaiknya segera diperbaiki. Jika tetap dipakai maka kerusakan bisa menjadi lebih besar.
Pastikan untuk melakukan perawatan berkala pada kipas, seperti membersihkan debu atau meminyaki bagian-bagian motor yang perlu. Hal ini akan membantu menjaga kinerja motor dan memperpanjang umur kipas. Namun biasanya malas untuk membongkar kipas meski sudah berdebu maupun macet.
Selain itu yang harus dirawat adalah remote kipas angin. Agar remote kipas angin tidak cepat rusak maka sebaiknya remote jangan sampai jatuh dan terkena air. Jika tangan penuh minyak setelah makan gorengan maka jangan menyentuh remote. Remote juga bisa diberi wadah plastik agar tidak banyak kotoran menempel. Jika baterai sudah hampir habis maka sebaiknya segera diganti. Ganti kedua baterai dan jangan hanya mengganti salah satu baterai saja.
Dengan melakukan beberapa cara di atas, maka kipas angin akan tetap awet dan dapat digunakan dalam waktu yang lama. Selain itu, pastikan untuk membeli kipas angin yang berkualitas dan memiliki garansi resmi. Saya pernah membeli kipas angin murah, tidak lama baling-balingnya pecah saat dipergunakan 😁
Semoga Bermanfaat