Ipcam Ezviz C1C mempunyai dua versi yaitu 720p dan 1080p. Beberapa waktu lalu saya membeli versi 1080p. Harganya sendiri sekitar Rp.355rb. Dalam kotak penjualannya terdapat perangkat cctv, kabel usb, charger, buku panduan, kartu garansi, pelat besi dan double tape untuk menempel cctv. Selain bisa memakai listrik, cctv ini juga bisa berjalan dengan powerbank. Berikut ini Review Singkat Ipcam Ezviz C1C 1080p.
Ipcam ini mendukung router dengan wifi 2.4GHz. Aplikasi yang digunakan adalah Ezviz. Untuk pairing caranya sangat mudah. Silakan jalankan aplikasi Ezviz, buat akun baru, tekan tambahkan kamera kemudian scan qrcode yang ada dibawah kamera. Ikuti petunjuk berikutnya. Koneksi aplikasi Ezviz cukup cepat dan stabil. Bisa membuka streaming cctv dengan lancar baik dalam jaringan wifi maupun lewat internet operator.
Bagian bawah ipcam terdapat magnet sehingga memudahkan dalam menempel di tempat yang mengandung besi. Namun jika ingin tahan lama sebaiknya diberi tambahan kawat atau sejenisnya. Siapa tahu seiring waktu kekuatan magnet berkurang. Untuk memasang agak gampang-gampang susah karena jika cctv diletakkan di meja maka tidak bisa menunduk. Ipcam harus dipasang terbalik jika ingin sudut yang lebih rendah. Jadi lebih enak mengatur sudutnya jika ditempel di langit-langit. Apabila dipasang di tembok agak susah memposisikan sudut kameranya terutama untuk geser ke kanan dan kiri.
Ada 3 resolusi video yang bisa dipilih yaitu Standart, Hi-Def (720p) dan Ultra HD (1080p). Tentu saja yang paling kinclong adalah 1080p. Jika memilih Ultra HD, space yang dibutuhkan untuk merekam selama 24 jam sekitar 10GB. Sedangkan sdcard maksimal bisa sampai 256GB. Jadi jika memakai sdcard 256GB akan bisa merekam sekitar 25 hari. Jika ingin lebih irit maka bisa memakai kualitas standart ataupun Hi-Def. Sayangnya di aplikasi tidak ada informasi mengenai sisa space di sdcard. Rekaman lama akan otomatis terhapus jika sudah penuh dan ditimpa rekaman baru. Sebenarnya terdapat juga penyimpanan cloud berbayar. Pengguna bisa mendapat 7 hari trial saat pertama kali mengaktifkan kamera. Paket berbayar paling murah adalah Rp.57rb untuk sebulan dengan durasi perekaman 7 hari.
Hasil videonya cukup bagus terutama di dalam ruangan. Lensanya lebar sehingga bisa menjangkau hingga 130 derajat horisontal. Namun jika ditempatkan di luar ruangan dengan cahaya matahari yang tidak rata maka hasilnya agak over exposure alias terlalu terang di bagian yang terkena sinar matahari. Walau demikian ada fitur lanjutan dalam aplikasi yang bisa dipergunakan mengatasi masalah backlight tersebut. Sejatinya ini adalah kamera indoor namun saya pasang di semi outdoor. Saya malah lupa screenshot saat dicoba dalam ruangan 😅 Berikut ini tampilan saat dipakai di tempat semi outdoor pada tengah hari.
Saya memakai router Tplink mr3020, jarak dengan Ezviz C1C sekitar 4 meter dengan halangan 2 tembok. Untuk view kualitas 1080p masih lancar. Dibawah ini tampilan saat sore hari.
Infra merahnya berjumlah 2 buah dan diklaim sanggup menerangi sampai 12 meter. Saat saya coba hasilnya memang lumayan bagus terutama jika posisinya pas. Jika ada halangan di depan infra merah seperti pohon, tiang atau pantulan tembok kadang infra merah menjadi tidak maksimal. Lampu infra merah Ezviz C1C terlihat mata dan baru menyala jika situasi gelap, kalau masih terang infra merah tidak mau menyala meski suasana sudah agak redup. Berikut tampilan saat malam tanpa infra merah.
Lampu teras dimatikan maka infra merah menyala.
Untuk mengambil rekaman caranya dengan playback video kemudian menekan tombol record. Agak tidak praktis karena tidak ada menu untuk download rekaman video secara langsung. Walau demikian untuk playback prosesnya cukup cepat. Selain itu aplikasi bisa mengakses ipcam meski wifi tidak ada akses internet. Internet dibutuhkan jika ingin mengakses ipcam dari luar jaringan. Di aplikasi Ezviz bisa menampilkan 4 kamera dalam 1 layar sekaligus. Untuk akses lewat laptop bisa menggunakan aplikasi Ezviz Studio. Di Ezviz Studio bisa sampai 25 kamera sekaligus.
Fitur lain yang ada di ipcam ini adalah alarm deteksi gerakan, two way talk, mode tidur dan enkripsi gambar. Ezviz C1C tidak mendukung onvif, namun mendukung RTSP sehingga bisa distreaming di aplikasi lain seperti TinyCam, Onvifer, VLC dan sebagainya. Mengenai caranya akan saya tulis di postingan lain.
Kesimpulannya Ezviz C1C 1080p hasilnya lumayan bagus. Infra merah juga cukup terang. Selain itu koneksi cukup lancar baik lewat wifi maupun dari luar (internet operator).
Semoga Bermanfaat