The Conjuring 2 masih bercerita mengenai pasangan penyelidik supernatural yaitu Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Famiga). Mereka menyatakan akan beristirahat sejenak setelah kejadian di Amityville karena Lorraine Warren selalu mendapat penglihatan buruk mengenai Ed. Sementara itu di Enfield, London, keluarga Peggy Hodgson (Frances O’Connor) mendapat gangguan dari makluk halus yang ada di rumah mereka. Bahkan anak perempuan Peggy yang bernama Janet Hodgson (Madison Wolfe) sampai kesurupan dan berbicara dengan suara aneh. Akhirnya Ed dan Lorraine Warren bersedia menyelidiki kasus tersebut.

Seram, Lucu, Romantis di The Conjuring 2

Durasi The Conjuring 2 cukup panjang yaitu sekitar 2 jam 14 menit. Meskipun panjang, seluruh scene tidak membosankan karena penonton dibuat bertanya-tanya mengenai yang akan terjadi selanjutnya. Akting para pemain juga bagus terutama pemeran Ed, Lorraine Warren serta Janet Hodgson. Sudut pengambilan gambar tertata sangat apik dan suasana tahun 70-an begitu kental terasa. Diperkuat dengan lagu lawas seperti Can’t Help Falling In Love dari Elvis Presley serta I Started A Joke oleh Bee Gees.

Film yang disutradarai James Wan ini menyelipkan beberapa adegan humor. Selain itu The Conjuring 2 juga menampilkan hubungan romantis antara Ed dan Lorraine Warren. Sehingga tensi ketegangan agak naik turun dan suasana mencekam tidak begitu terasa.

Apakah menyeramkan? Apabila Anda suka ditakut-takuti dengan penampakan yang frontal maka film ini mungkin menakutkan. Banyak makluk halus buruk rupa yang ditampilkan dengan jelas. Banyak jump scare (sesuatu yang bikin kaget) yang muncul tak terduga baik suara maupun penampakan.

Apabila dibandingkan dengan The Conjuring pertama, menurut saya lebih mencekam suasana di film pertama karena lebih sunyi, natural dan gelap. Sedangkan di film kedua ini lebih mirip ke Insideous, dimana tokohnya bisa keluar dari badan dan masuk alam astral. Selain itu ada beberapa plot hole, misalkan bagaimana Lorraine Warren bisa mendapatkan nama si makluk halus padahal nama itu sesuatu yang penting. Atau mengapa para tetangga tidak keluar saat terjadi gangguan. Misalkan terjadi di Indonesia, pasti rumah tersebut sudah ramai ditonton banyak orang, apalagi ada paranormal terkenal yang datang 😀

Kisah Nyata Enfield Poltergeist

Apakah cerita film ini nyata? Film ini berdasarkan kisah nyata namun tidak semua yang ada di film ini benar-benar terjadi. Berikut ini sedikit cerita asli Enfield Poltergeist diambil dari historyvshollywood.com.

Kisah ini bermula pada suatu malam tanggal 30 Agustus 1977. Putri Peggy Hodgson yang bernama Janet Hodgson mengatakan bahwa tempat tidur saudara laki-lakinya bergoyang-goyang sendiri. Malam berikutnya Peggy mendengar suara keras dari atas. Dia memasuki kamar tidur anak-anaknya dan melihat laci bergerak sendiri.

Hal lain yang menakutkan adalah ketukan di dinding. Tetangga mereka yang bernama Vic Nottingham mengatakan bahwa ketika ia pergi ke rumah itu untuk menyelidiki, ia mendengar ketukan di dinding dan di langit-langit. Bahkan selama Janet Hodgson diwawancarai, ketukan ini sering terdengar. Sedangkan saksi lain adalah seorang polisi bernama WPC Carolyn Heeps, dia menyaksikan kursi melayang dan bergerak. Ada lebih dari 30 saksi insiden aneh di rumah tersebut. Selain furnitur bergerak, mereka melihat benda terbang, udara menjadi dingin, serangan fisik, genangan air muncul di lantai, coretan di dinding dan korek api yang terbakar secara tiba-tiba.

Di dalam film The Conjuring 2 terdapat adegan puluhan salib jungkir balik. Dalam peristiwa asli hal tersebut tidak terjadi. Demikian juga dengan adegan Janet Hodgson melayang diatas langit-langit. Di peristiwa asli yang terekam dalam foto diatas, Janet hanya terlihat melayang pada jarak pendek di atas tempat tidurnya. Hal ini menyebabkan banyak orang percaya bahwa dia hanya melompat dari tempat tidurnya. Foto-foto tersebut diambil oleh fotografer Daily Mirror, Graham Morris. Pada saat itu Daily Mirror adalah tabloid Inggris yang beritanya sering terbukti kurang kredibel.

Ed dan Lorraine Warren secara singkat menyelidiki Enfield Poltergeist pada musim panas 1978 dan hanya tinggal selama satu hari. Sebagian besar artikel tentang kasus Enfield Poltergeist bahkan tidak menyebutkan keterlibatan Warrens. Penyelidik pertama kasus ini adalah Maurice Gross.

Benarkah ada hantu yang bernama Bill Wilkins yang merasuki Janet? Saat Janet Hodgson kesurupan, dia mengatakan bahwa dirinya adalah Bill Wilkins, seorang pria yang meninggal di ruang tamu beberapa tahun sebelumnya. “Tepat sebelum aku mati, aku menjadi buta, dan kemudian aku pendarahan dan aku tertidur dan aku mati di kursi di sudut bawah.”

Gangguan tersebut mulai berangsur hilang sejak kedatangan seorang pendeta sekitar tahun 1978. Namun tidak sepenuhnya berakhir. Peggy masih mendengar suara-suara di rumah tersebut dan adik Janet yang bernama Billy mengatakan bahwa merasa seperti ada orang yang selalu mengawasi.

Apakah peristiwa tersebut hanya hoax? Dua ahli dari Society for Physical Research (SPR) berhasil mengungkapkan bahwa Janet membengkokkan sendok sendiri. Mereka juga merasa aneh mengapa tidak ada seorang pun diizinkan di ruang ketika Janet berbicara dalam suara kerasukannya. Janet sendiri mengakui bahwa ada beberapa peristiwa di Enfield hanya rekayasa.

Setelah Peggy Hodgson meninggal di kursi ruang tamu dan seluruh anggota keluarga pergi, keluarga Bennett menempati rumah tersebut. Clare Bennett mengaku bahwa dia selalu merasa seseorang mengawasinya. Anak-anaknya juga sering terbangun karena mendengar suara dari lantai bawah. Pada suatu malam, anaknya yang bernama Shaka terbangun dan ketakutan karena melihat seorang pria masuk ke kamarnya. Mereka akhirnya pindah pada hari berikutnya setelah berada di rumah tersebut selama dua bulan.

Begitulah cerita asli Enfield Poltergeist, agak berbeda dengan jalan cerita The Conjuring 2.

Secara keseluruhan film ini bagus, ada lucunya, ada romantisnya dan tentu saja ada adegan seram dan mengagetkan. Walau menurut saya tidak seseram The Conjuring pertama. The Conjuring 2 mendapat 7,5 dari 10 bintang.

Semoga Bermanfaat