Jika Anda hendak mengabadikan malam takbiran berupa lomba takbir atau sejenisnya, berikut ini ada sedikit tipsnya. Tapi ini buat shooting pribadi saja dengan menggunakan handycam. Alias buat dokumentasi sendiri.
(Foto dari Google)
Kesulitan utama untuk menghasilkan gambar yang bagus saat nyoting takbiran adalah cahaya yang minim dan outdoor. Kalau shooting profesional tinggal memakai kamera yang sip, pasang lampu yang terang dan memakai genset jika tidak ada sumber listrik. Kalau cuma punya handycam dan dipakai sendiri, berikut ini tipsnya.
- Kamera handycam biasanya rada2 bruwet kalau shoting ditempat gelap. Jadi sebaiknya carilah posisi di tempat yang terang. Biasanya kalau lomba takbiran ada tempat untuk display/dinilai. Disitulah tempat yang tepat karena biasanya akan ada lampu yang lumayan terang.
- Jika ada tukang shoting profesional dan memakai lampu besar, Anda bisa ngikut disamping kameramennya 😀
- Jika dijalan shotinglah dibawah lampu jalan yang terang. Kelemahannya kalau tepat di bawah lampu kadang wajah jadi gelap karena cahaya dari atas.
- Handycam biasanya mempunyai mode malam, tapi ini ada kelemahannya. Kalau yang model infra merah seperti di Sony maka gambarnya jadi hijau kayak pemburu hantu 😀 Kalau model di Panasonic gambarnya jadi blur. Jadi sebaiknya jangan terlalu sering dipakai, karena jadi tdk natural.
- Kalau punya lampu portable bisa juga dipergunakan, tapi ini hanya bisa buat jarak dekat saja.
- Gunakan pengaturan manual di kamera. Ini setingannya berbeda tiap kamera. Biasanya ada setingan untuk menerangkan gambar. Coba utak atik sehingga didapat gambar yang terang tapi tidak bintik-bintik.
- Cara terakhir adalah dengan mengedit gama, brightness, contrass dll saat editing. Namun kelemahannya kadang warna jadi rada hilang.
Jadi pada dasarnya carilah tempat yang terang dan posisi yang pas. Rekam sebanyak mungkin dan dipoles saat diedit. Jadi deh videonya, bisa dinikmati bersama keluarga saat lebaran.
Selamat Berlebaran
neki chan
widih..ilmunya dmw keluar smua. Nice article n_n
Darmawan
halo neki, met lebaran ya
neki chan
met lebaran juga dmw, mohon maaf lahir & batin 🙂
aplikatis
Tips bagus Mas… Semoga bermanfaat…
budi
kelemahan perekam gambar atau video memang di pencahayaan, kalau dngn menggunakan perekam yg biasa tanpa cahaya yg kuat hasilnya kurang baik. Emng satu satunya cara spya hasil bagus ya dgn tambahan lighting. Tipsnya bermanfaat . Selamat idul fitri ya mas Darmawan
udienroy
Enaknya memang harus berdua. yg 1 pegang Camera, yg 1 nyunggi setongkring hehe
Darmawan
bawa petromak mas hehe
arif
nah masalahnya saya ga punya kamera
Darmawan
pinjem aja mas hehe
hendyardianto
mas Dar,kalo pakek senter yang pakek lampu LED yang 18 buah kira2 mampu ga ya?
Darmawan
asal terang saja mas, jd bisa dikira2 terangnya bagaimana. kalau senter paling cm jarak dekat saja.
rokhim
hehehehhe.
Ajaklah anak yang pake sepeda motor, tapi motor baru yang suaranya tidak berisik, mungkin 4 tak, dan arahkan lampu motor tadi searah dengan handycam yang kita buat shooting. Mungkin dim lampunya di hight beam kan …. hehehheh
atau dengan kata lain Nyoting, Lightingnya adalah lampu dari sepeda motor yang lampunya dan mesin nya dinyalain.
Tapi kalau Tiger tanpa mesin nyala, lampu bisa nyala.
Nuwun
Darmawan
hehe bisa juga itu mas,